Sinar menghangatkan bumi. Fajar kembali datang, bersama awan mendung yang sedikit mengganggu. Lambat laun, cahaya hilang, tetapi hujan tak akan datang sebab gumpalan awan putih mempertahankan posisinya.
Nata sudah cantik, sangat cantik. Setelan celana panjang kain dipadukan dengan baju turtle neck dan sweater rajut berwarna mocca membuat penampilan gadis itu terlihat begitu segar. Sepasang sepatu putih menghias kedua kakinya. Kesan cantik, tetapi sederhana adalah tema yang ingin dibawa oleh Nata saat bertemu dengan Rama nanti. Tas selempang kecil menggantung di sisi pundaknya, senada dengan warna sweater yang ia kenakan.
Gadis itu turun dari lantai atas. Berpamitan pada Bi Nina yang tak tahu kalau Nata ada janji pagi ini. Pak Dani tak akan menghantar, Nata melarangnya. Gadis itu bilang bahwa ia akan pergi bersama teman. Tak perlu khawatir, sebab selepas senja turun dari atas sana, Nata akan kembali ke rumah. Gadis itu berjanji. Ia tak akan mengingkarinya.