"Oke, gue yang simpulin kalo gitu." Kali ini Rama berusaha menarik perhatian gadis itu. Ia ikut mengaduk cokelat dingin yang dipesan. Sama seperti Nata rupanya, Rama juga begitu suka aroma cokelat.
"Lo menerima gue."
Nata sedikit mendongak untuk menyamakan posisi sorot matanya dengan Rama. Akhirnya, pandangan keduanya saling bertemu satu sama lain. Nata kalah saat Rama berkata demikian.
"Kaget gitu." Rama meledek. Tersenyum licik kala Nata mulai salah tingkah.
Gadis itu sesekali mengaduk cokelat di depannya, lalu menyibukkan diri dengan sepiring kentang goreng di atas meja. "A-anu, b-buk-an g-gitu ... m-maksud-nya ... a--aku ...." Nata menghela napasnya kasar. Menatap Rama dengan ragu. Bodoh! Dia sudah terjebak dua kali!
"Salah?" Rama menyeringai. Seakan puas sudah membuat wajah Nata merah bak kepiting rebus. "Kalau salah jelaskan kalau begitu. Benarkan, supaya gue gak salah paham."
"He?" Nata kembali menatap Rama. Remaja itu nampak santai dengan tingkah konyol Nata.