Kembali pada rutinitas, pagi datang dengan sinar yang terang. Teriknya menghangatkan bumi dan semua yang ada di bawahnya. Akhir pekan adalah waktu yang pas untuk bersantai sejenak, beristirahat menepi dan kesibukan yang ada.
Tidak berdiam diri di dalam rumah, Nata memilih untuk keluar dan menikmati suasana pagi yang khas. Berlari-lari seorang diri menyusuri taman kota. Ramai, itulah suasananya. Terlebih dari fakta bahwa dia sedang sendirian sekarang.
Gadis itu melihat seseorang, duduk di kursi taman seorang diri tidak ada yang menemani. Awalnya ingin tak acuh, tetapi sepertinya dia butuh teman untuk diajak berbicara. Ia datang menghampirinya. Menyapa dengan lembut, menarik perhatian pemuda itu.
"Ini jauh dari rumah kamu," kata Nata tiba-tiba. Duduk di sisinya. Memandang jauh ke depan. Gadis itu meluruskan kakinya. Sejenak menghela nafasnya sebab terlalu lelah mengelilingi taman kota sejak tadi.