Kakinya berjalan membawa pergi harapan kosong yang sudah jelas didapatkan olehnya kali ini. Yuda tak pernah menyangka bahwa cintanya akan berakhir seperti ini, semua angan dan impiannya untuk mengakhiri hari dengan bahagia dan lega seakan sudah hilang ditelan waktu yang baru saja berganti. Sekarang dia tak punya tujuan lagi. Minggunya benar-benar hancur. Hatinya tak bisa dikontrol lagi. Dia tak tahu mengapa semuanya seakan hilang begitu saja. Harapannya sudah tak bisa diselamatkan lagi. Rasanya dia benar-benar menggila hanya dalam hitungan detik. Seperti ini rasanya patah hati dana kehilangan semua harapan baik yang ada.
"Yuda!" Seseorang memanggilnya. Yuda yang baru saja ini berbelok, kini mulai terhenti. Menoleh pada siapapun yang baru saja memanggilnya dengan suara yang lantang. Dari warna suaranya, dia tahu siapa yang baru saja memangilnya. Ya, Nata.
Kenapa gadis itu ada di sini? Itulah yang sekarang terbesit di dalam benaknya.
