Faishal melambaikan tangannya dengan ringan. Menghantarkan kepergian Nata naik bus kota. Mereka menyelesaikan hari dengan baik, melihat Nata makan dengan lahap, berbicara banyak ini itu, mencoba untuk akrab, membuatnya sedikit lega. Pasalnya, kejadian di dalam perusahaan masih melekat kuat di dalam ingatannya sampai sekarang. Dia tahu, Nata pasti menyembunyikan perasaan buruk itu. Tak ingin orang-orang yang ada di sekitarnya ikut dalam situasi hatinya yang buruk. Dia pandai mengolah itu di dalam sana.