Namun, langkah kakinya tertahan saat pandangan matanya tak sengaja menangkap perawakan tubuh tinggi nan jangkung yang tak asing untuk Nata. Dia tak pernah menyangkanya akan kembali bertemu di saat yang tidak tepat. Rama Aksa Megantara.
Nata memaku di tempatnya. Diam membisu tanpa ada kata dan suara yang terucap dari celah bibirnya. Dia tidak pernah menyangka, bahwa dirinya akan benar-benar akan bertemu dengan Rama di saat yang tidak tepat. Lingga benar, Rama pasti akan kembali.
"Nata, kenapa kamu ...." Ucapan Faishal terpotong tatkala pandangan matanya ikut tertuju pada apa yang menjadi pusat perhatian gadis yang ada di depannya. Dia tak jadi mengajak Nata untuk berbicara. Pemuda jangkung itu ikut terdiam tanpa tahu mengapa mata Nata terlihat begitu terkejut. Gadis itu seperti membeku di tempatnya. Sebuah sihir seakan-akan sedang mengutuknya menjadi batu.
"Nata ...." Faishal melirih. Sedangkan gadis yang ada di depannya masih kokoh dengan pandangan yang sama.