"Lo datang ke sini hanya sebab ingin memulai perdebatan?" Lingga menoleh pada Alby. Pemuda itu kokoh dalam diamnya selepas mengatakan semua yang ingin dia katakan, Alby pasti sudah puas sekarang. Lingga mendengar yang tak seharusnya dia dengar.
"Rama sudah baik sama lo. Dia memaafkan apa yang terjadi di masa lalu dan memutuskan untuk melupakannya. Bukan lo yang berusaha untuk sembuh, tetapi dia. Bukan lo juga korban yang banyak memberikan segalanya dengan percuma, tetapi Rama yang melakukan itu " Lingga mencoba untuk memberikan pembenaran. Tak ingin temannya dicap sebagai pemuda yang jahat dan tak punya hati. Nyatanya, Rama tak begitu. Nata benar, bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengerti Rama. Hanya mereka-mereka saja yang dapat memahami Rama. Dia punya cinta dan kasih dengan cara penyampaian yang berbeda, bukan seperti yang lainnya. Rama unik.
