Diam tanpa suara. Hening membentang dengan langit senja di atas mereka. Nata memutuskan untuk diam selepas mendapati Alby berdiri di samping batu nisan sahabat lamanya. Tak pernah disangka, pertemuan akan benar-benar terjadi sore ini. Nata tak mengira jika Alby datang juga. Membawa bunga tanda duka dan doa serta harapan yang terbaik untuk sahabat lamanya.
Nata berjalan dengan ringan, berdiri di sisi Alby, meletakkan bunga yang dia bawa di atas gundukan makam yang ada di depannya. Alby menoleh, dia sedikit terkejut dengan kehadiran Nata sekarang.
"Baru sekarang aku bisa datang," ujar Nata pada akhirnya. Mereka sedikit lebih lunak di sini. Nata tak mau memulai perdebatan dengannya. Toh juga, ini adalah area makam. Tak seharusnya mereka memancing keributan di sini.