Nata menatap rerumputan yang ada di bawahnya. Tatapannya seakan keadaannya sedang berada di ambang pilu sekarang. Dua kali tertangkap basah oleh Faishal betapa lemah dan payah nya dia sekarang ini. Sisa rindu yang tertinggal di dalam hati Nata seakan mengendalikan banyak kewarasan dalam dirinya. Acap kali melihat orang-orang yang datang dari masa lalu, perasaannya seakan diguncangkan dengan hebat. Hatinya dicampuradukkan dan pikirannya dikalutkan. Selalu saja pemuda yang ada di sampingnya inilah yang datang menolongnya. Seakan Tuhan sudah mengatur semuanya dengan sedemikian rupa.
"Maafin aku," ujarnya, seakan sedang mengeluh. Menatap rerumputan yang ada di bawahnya. Bermain dengan ujung sepatu milik Nata. Perasaannya sedikit gelisah, ini itu tak tentu, bertengkar di dalam kepalanya.