"Kalau yang satu ini, kamu gak boleh menyukainya! Aku tidak akan berbagai apapun alasannya." Fania tertawa. Memicu reaksi yang sama dari Nata. Gadis itu membuka buku di halaman pertama. Beberapa kalimat menyambut sepasang netra berlensa pekat itu.
"Ngomong-ngomong ... Kalian pacaran?" tanya Fania lagi. Baru saja Nata ingin fokus dengan buku yang ada di depannya, tetapi dia harus kembali dipaksa untuk meladeni kalimat Fania. "Kamu sama Faishal. Belakangan ini aku sering melihat kalian bersama. Aku juga tidak sengaja melihat dia memeluk kamu di belakang gedung aula."
Nata diam, bisu. Menatapnya dengan lekat.
"Kenapa diam saja?" Fania kembali menyela. Tak bisa melihat Nata dengan ekspresi wajah begitu. "Aku hanya tanya, kalau benar pacaran, ya sudah. Aku juga tidak akan marah." Gadis itu menjelaskan. "Aku bilang bahwa aku tidak menyukainya. Jadi jangan khawatir ...."