"Rama menemuiku secara tiba-tiba." Dia memulai. Menatap Nata dengan serius. Inilah tujuannya datang kemari. Memberi tahu bahwa seseorang baru saja menemuinya. Membuatnya terkejut, hingga tidak bisa berkata-kata. "Sudah aku bilang, Rama masih ada di Indonesia. Kamu harus berhati-hati." Isak berbicara dengan nada yang serius. Seakan-akan sudah terjadi masalah besar pada Nata. Kekhawatiran yang ia berikan mungkin terlihat sedikit berlebihan. Akan tetapi, jika itu berhubungan dengan Rama yang ada di masa lalu Nata, Isak tidak bisa tenang.
"Dia benar-benar sialan. Kamu pergi dari Malaysia untuk menangkan diri, memulai hidup baru dengan cara yang lebih baik." Isak mengeluh. Padahal gadis yang ada di depannya hanya diam, menikmati kue kering dengan taburan keju di atasnya. Bukannya tak acuh, Nata mendengar semuanya. Apapun yang dikatakan olehnya sudah ditebak oleh Nata. Tentu saja, mereka bertemu kemarin.