Lingga menatap gadis yang ada di sisinya. Dila begitu lahap memakan apapun yang dia pesan. Mie goreng telur dengan potongan cabai di atasnya, aroma khas yang menari-nari di dalam lubang hidung mereka. Mengguggah selera makan keduanya sekarang.
"Lo gak makan?" tanya Dila pada akhirnya. Menyela diam di antara keduanya. Dia menatap Lingga sejenak, kemudian kembali tak acuh pada keadaan yang ada di sekitarnya. "Mienya enak banget, loh." Dila melirih, bergumul dengan mie di dalam mulutnya.
"Gue udah makan," ujar Lingga membuat pengakuan. Kalimat itu bukan dusta, dia benar-benar sudah makan tadi. Perutnya sudah kenyang.
"Lo sudah makan?" Dila mengulang. Menelan mie yang ada di dalam mulutnya. "Lo bohong kan?"
Lingga menggelengkan kepalanya. Tersenyum aneh. Mendorong piring berisi separuh mie goreng yang tersisa. "Makan aja, gue tungguin," katanya mengimbuhkan. Dia mengusap puncak kepala Dila untuk yang kesekian kalinya.