"Lo bertengkar lagi?" Lingga mulai panik. Menyambut kedatangan teman lamanya itu. Nata Nampak terlihat bersusah payah untuk membopong tubuh jangkung sang kekasih. "Sama siapa kali ini?" tanyanya. Menerima tubuh Rama.
"Gue bisa jalan sendiri." Rama mendorong tubuh Lingga. Jatuh tepat di atas sofa yang sebelumnya dia duduki.
Nata tersenyum geli melihat itu. Dia ingat, Rama minta dirangkul bukan sebab tak bisa berjalan. Kakinya baik-baik saja. Dia bisa berjalan dengan normal. Katanya, dia hanya ingin dipeluk oleh sang kekasih. Udara di luar sana begitu dingin, mengingat mendung datang kalau senja di akhir tahun tiba.
"Dia bertengkar sama siapa?" Lingga kini menoleh pada Nata yang ikut duduk, sejajar dengan keduanya. "Pasti bukan dengan mantan kekasih lo lag ikan?" tebaknya. Tertawa ringan.
Nata menggelengkan kepala ringan. "Sama teman lama. Dia gak mau kasih tau siapa itu," ucapnya sembari melirik Rama.
Lingga bangun dari tempat duduknya. "Gue buatkan minum."