Udara bersih dengan pemandangan pagi yang khas, menjadi alasan utama Shanza duduk di tepi rooftop bangunan rumah sakit kali ini. Lusa dia akan pulang. Dokter mengijinkan Shanza pulang ke rumah dan melakukan rawat jalan hingga keadaan mentalnya benar-benar baik. Dokter tak akan melepaskan Shanza begitu saja. Gadis itu masih perlu pengawasan, tanpa harus dijaga dari jarak yang dekat.
Langkah kaki terdengar samar masuk ke dalam lubang telinga Shanza, gadis yang tadinya diam menatap jalanan di bawahnya sejenak menoleh. Mengarahkan pandangan matanya tepat pada langkah kaki yang berjalan mendekatinya. Dokter Rissa. Dia wanita baik yang mengurusnya selama ini.