Sunyinya malam menghantarkan Nata ke sebuah tempat yang umum dikunjungi oleh banyak orang kalau malam tiba. Tak asing suasananya, layaknya tempat nongkrong pada umumnya. Nata berada di tempat ini, datang seorang diri, bukan tanpa sebab dan tujuan yang jelas. Seseorang yang mengundang dirinya. Lebih tepatnya, menyuruh Nata untuk datang jika ingin berbicara dengannya. Ia tak main-main, serius dikata dengan penuh keyakinan. Hingga Nata benar-benar datang ke sini. Sekarang.
Gadis itu duduk di atas kursi rotan, nyaman bersandar ke belakang. Tatapan matanya menatap Angel --orang yang membuatnya datang kemari. Angel hanya tersenyum tipis, ditatapnya lawan bicara yang katanya mau berbicara penting. Namun, sejak beberapa menit kedatangannya Nata masih memilih menyembunyikan suaranya. Tak satu pun kata diucapkan olehnya.
Hingga harus Angel lah yang memulainya sekarang. "Katamu ingin berbicara, jika hanya diam itu akan membuang-buang waktu ku saja."