Nata menganggukkan kepalanya. "Shanza bercerita malam itu. Dia takut jika semua orang tahu bahwa dia sedang mengandung. Itu sebabnya dia lari dari pria kemarin." Gadis itu memulai. "Aku bertanya mati-matian, mencoba merasakan apa yang dia rasakan malam itu sebelum Rama datang dan Albu menjemputnya."
Nata menatap satu persatu remaja di samping dan di sisinya saat ini. "Dia berkata bahwa dia lari dari pemerkosa itu sebab dia sudah dijamah selama tiga hari dan disekap di sana. Dia disiksa habis-habisan, dan dia baru mau memberi tahu bahwa dia hamil setelah pria itu menendang perutnya." Nata menundukkan kepalanya. "Namun, pria itu bersikeras ingin membunuh bayi yang ada di dalam kandungannya sebab dia sudah membeli Shanza. Dia tak mau ada janin di dalam gadis peliharanya."