Nata tersenyum manis. "Kenapa kamu jadi sok tahu sekarang? Beda banget sama pertama kali kita bertemu."
"Cinta mengubah segalanya," jawabnya. Rama tersenyum ringan, lantas menarik segelas cokelat dingin di depannya. Mau hujan mau enggak, cokelat dingin adalah minuman paling mempesona untuk Rama. "Itu yang gue rasakan sekarang."
"Aku pengen ngobrol sama Angel suatu saat nanti, boleh?" tanyanya. Menatap Rama dengan serius. "Gak akan lama, hanya sebentar."
"Kenapa minta ijin sama gue?" Rama menaikkan kedua sisi bahunya. "Lo boleh melakukan apa yang lo inginkan asalkan itu tidak membahayakan diri lo sendiri."
"Ada hal yang ingin aku tanyakan nanti." Nata menyahut. Tak memberi jeda. "Soal Rama," ujarnya lagi. Nama yang disebut menarik perhatian remaja di depannya.
"Soal aku?"
Nata menggelengkan kepalanya. "Rama Abiansyah. Aku hanya ingin tahu beberapa informasi dari Angel."