Jakarta, Indonesia.
Ini tak seperti yang dibayangkan oleh Rama. Selepas kepulangannya dari Bandung kemarin, sekolah meliburkan semua murid di tahun terakhir. Katanya, perlu berisitirahat, jadi untuk dua hari ke depan, tak ada pembelajaran untuk dirinya juga semua teman-teman yang terlibat dalam studi banding kemarin. Sebagai bayaran dari kelonggaran waktu, dalam satu minggu mereka harus menyerahkan laporan hasil studi banding kemarin.
Bukan itu yang membuat Rama menatap jendela rumahnya dengan gusar. Masih pagi, tetapi hujan gerimis sudah mengguyur kota, wajar saja ini adalah musim hujan di bulan akhir tahun.
Karena hujan ini, Rama mengurungkan niatnya sejenak. Perpisahannya dengan Nata kemarin tak berlangsung dengan baik. Nyatanya, Nata tak mau memaafkan dirinya dan memberi kesempatan untuk Rama lagi. Gadis itu meninggalkan dirinya pergi begitu saja, tanpa sepatah kata yang terucap untuk menjelaskan isi hatinya.