Wajahnya dipenuhi luka, itulah yang menyita perhatian milik Angel. Rama yang berdiri di belakang Nata sejenak mencuri perhatian semua orang yang ada di sana. Bagiamana tidak, selepas pagi datang menyapa Rama keluar dari penginapan dengan wajah babak belur, tak ada yang tahu perkelahian macam apa yang terjadi padanya kemarin sore. Bahkan di kota orang lain saja, Rama membuat masalah dan bertengkar, itulah kiranya yang dipikirkan oleh orang-orang.
"Kamu yakin kamu tidak apa-apa, Rama?" Si guru menyela. Menarik perhatian Rama yang berdiri di pojok barisan. "Wajah kamu sepertinya habis jatuh main bola," katanya mengejek. Semua tertawa cekikikan untuk Rama.
"Saya terpeleset saat mencoba menangkap ikan di sungai yang di sana," jawab Rama sembari menunjuk ke arah lain. Semua kini tertawa lepas. Itulah Rama, peringatan dari gurunya tak pernah diindahkan oleh remaja jangkung itu. Semuanya dianggap remeh dan lelucon semata.