"Haaah… ini benar-benar mengejutkan. Sampai sekarang aku masih tak tahu mesti bilang apa – bahkan setelah kamu ada di depanku."
Mia berkata begitu sambil geleng-geleng kepala. Satu jam berlalu sejak mereka akhirnya bertemu, namun gadis itu tampak masih saja sulit menerima kenyataan yang ada. Bahkan setelah Luna menceritakan lagi keadaan yang tengah dia hadapi.
"Aku sebenarnya masih tak mengerti dengan isi pikiranmu. Maksudnya, tentu saja kamu sedang sulit-sulitnya dengan kondisi Bapak kamu yang sakitnya saat itu sedang parah. Apalagi keluarga Abraham begitu kaya dan menawarkan uang yang sangat banyak. Tapi tetap saja… ini benar-benar masih sulit untuk kuterima. Apalagi karena… aku sangat tahu sejarah tidak mengenakkan yang kamu alami karena orang tuanya Rafael."