Enam bulan kemudian.
Segerombolan pria dengan setelan jas dan berdasi tampak keluar dari sebuah ruangan. Di mana sosok Rafael ada di antara mereka. Tampak beriringan dengan sang ayah Daniel Abraham. Lantas kemudian anggota rombongan lain tampak memisahkan diri dari mereka, menyisakan kedua ayah dan anak itu dengan pasangan ayah dan anak lainnya.
"Jadi kalian sudah melihatnya sendiri, bukan? Rafael dalam keadaan sehat – seperti biasanya – walau dia sempat mengalami kecelakaan parah. Dia masih yang paling memiliki kecakapan dan kualifikasi paling besar untuk menjadi penerusku di Abra Group. Bisa dibuktikan sendiri dengan bagaimana Raftech terus maju dan berkembang di tangannya."
Daniel Abraham berkata senyuman yang lebar sambil merangkul putranya. Memandang adiknya Viktor Abraham yang juga berdampingan dengan putranya, Dylan Abraham. Yang disambut dengan senyuman kecut dari kedua orang itu.