Luna check out dari hotel setelah menyelesaikan sarapan. Dia pun memutuskan untuk kembali ke apartemen Gino. Berniat untuk merapikan kembali barang-barangnya yang kemarin tak terlalu sempat dia urus karena terlalu sibuk bertarung dengan kesedihan di dalam hatinya.
Tentu saja saat ini pun Luna masih sedih. Dia masih meyayangkan semua yang terjadi, di mana dadanya masih sesak memikirkan Rafael. Namun walau begitu Luna sudah lebih tegar daripada sebelumnya. Dia pun bertekad untuk menyudahi segala kemurungan ini dan benar-benar memulai hidupnya yang baru.
'Aku masih memikirkan ucapan dari Mia kemarin sebenarnya.' Luna berpikir sambil menutup kembali pintu lift gedung apartemen Gino yang dia masuki. 'Aku setuju kalau aku harus segera mengaku pada kedua orang tuaku agar beban di pundakku menghilang. Tapi aku takut dengan reaksi mereka nantinya. Bagaimana kalau mereka malah menolak uang-uang itu?'