Rasa aneh melingkupi dada Rafael begitu membuka matanya kali ini. Sesuatu yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
Warna putih dari langit-langit adalah hal pertama yang dia lihat. Di mana di sana dia langsung seperti melihat banyak hal yang dia lupakan selama ini. Di sana dia melihat versi sebenarnya dari dirinya sendiri.
'Aku… mengingat segalanya.'
Dan hal pertama yang terlintas di benaknya adalah Luna. Pada akhirnya dia ingat kalau memang Luna bukanlah hanya sekadar seorang asisten pribadi baginya. Luna bukan hanya sekadar seorang bawahan. Melainkan wanita itu adalah sosok pertama yang mengajarkan soal cinta padanya. Bahkan, perempuan itu adalah seseorang yang dia cintai sepenuh jiwa bahkan hingga di titik saat kecelakaan itu menimpa dirinya. Bahkan hingga saat ini.