Kembali ke masa sekarang.
Luna melihat bagaimana air muka Rafael berubah saat melihat chat yang ini. Hal itu sangat berbeda dengan ekspresi dia sebelumnya. Dia tak bereaksi hingga sebanyak ini dari dua chat lain di dua hari sebelumnya.
"Raf…."
Baru saja Luna mengatakan hal itu, pintu ruangan tiba-tiba saja terbuka. Menampakkan sosok Gino yang menampakkan diri dengan tergesa-gesa. Napas tersengal karena seperti berlari menuju tempat ini.
"Ini tak seperti yang terlihat di sana, Raf. Ini sepertinya adalah fitnah atau kesalahpahaman saja. Aku dan Luna nggak mungkin melakukan itu," kata Gino dengan cepat setelahnya. Luna mengangguk dengan cepat.
"Ya. Itu… terjadi waktu aku mengantarkan surat proyek RBI kepada seluruh anggota tim. Kamu ingatkan ketika koneksi internet di perusahaan ini mengalami gangguan selama beberapa jam waktu itu? Aku menyampaikan suratnya pada Gino langsung, tapi Gino malah kelilipan matanya saat itu, sehingga… sehingga aku hanya membantunya."