"Yang jelas sekarang, aku akan menyingkirkan Luna untuk selamanya dari hidup Rafael. Aku akan membuatnya membenci Luna, untuk menutup kemungkinan mereka tetap bersikeras bersama. Setelah itu… baru kita pikirkan pengobatannya."
Ucapan Serra itu tinggal di kepala Bertha, bersama dengan segala obrolan mereka tadi. Tentang bagaimana Serra bersikeras untuk sesegera mungkin menyingkirkan Luna. Serra bahkan juga memintanya untuk tidak menghentikan usahanya ini, kalau tidak mau kondisi kesehatan Rafael dia umumkan ke media.
Lagipula sejujurnya dia pun mulai goyah. Dia merasa kalau ucapan Serra mungkin ada benarnya juga. Hal baik mungkin benar-benar terjadi kalau dia mengikutinya.
'Haruskah aku ikuti sarannya itu?'
Pintu kamar tiba-tiba terbuka dari luar. Suaminya, Daniel Abraham, tampal memasuki ruangan itu dengan wajah kusut. Dia bahkan membanting kesal jas di tubuhnya ke atas tempat tidur.
"Sial," umpatnya.
