Note: Mengandung adegan dewasa.
***
Sementara itu Rafael tampak bersantai di kamarnya. Hanya dengan menggunakan jubah mandi, dia duduk santai di salah satu sofa. Sesekali menyesap wine yang berada di tangannya.
Pria itu terus memandang layar ponselnya selama beberapa kali. Mendesah karena Luna belum juga mengabarinya sama sekali baik itu berupa telepon ataupun pesan. Padahal sekarang hampir menunjukkan jam sebelas malam.
'Dia ke mana sih?'
Merasa tak tahan, Rafael akhirnya kembali menghubungi pihak penjaga yang bersiaga di belakang gerbang.
"Bagaimana? Apa dia sudah kelihatan?" Rafael bertanya lagi setelah baru sekitar lima menit yang lalu dia menelepon.
'Belum, Tuan Muda. Nona Luna belum kelihatan.'
Rafael mendesah dengan berat.
'Eh, tunggu, Tuan Muda. Ada mobil yang mendekat.'
Mata pria itu terbuka lagi. Dia mendengarkan kelanjutan dari salah satu pekerjanya itu.
"Mobil? Taksi?"
'Bukan, Tuan Muda. Sebuah sedan. Nona Luna keluar dari dalamnya dengan seorang pria.'