Note: Mengandung adegan mesra.
***
Setelah beberapa saat, perahu pun mulai bergerak. Dengan perlahan melaju meninggalkan pulau tersebut. Diantar oleh beberapa staf yang bekerja dengan sangat baik melayani mereka selama kunjungan di sana.
Luna merasakan kesedihan yang lebih saat itu. Hatinya benar-benar merasa sangat sendu, berisi kecemasan kalau memang ini akan menjadi kunjungan terakhirnya. Sehingga hal itu membuatnya menggenggam jemari Rafael lebih lama.
Namun dia mencoba menepis pemikiran tersebut. Luna memutuskan fokus dengan misinya saat ini.
"Luna, bagaimana kalau kita berkunjung ke pulau ini lebih sering lagi mulai dari sekarang. Entah itu dua atau tiga bulan sekali, bagaimana kalau kita menyempatkan datang ke sini saat akhir pekan. Kita bisa melakukannya seperti sekarang. Berangkat jum'at setelah pekerjaan selesai, lalu kembali pada Minggu sore. Dengan begitu nggak akan mengganggu rutinitas dan kerjaan kita."