Peringatan: Membahas topik dewasa. Bagi yang berpuasa tunda dulu bacanya ya. Hehe.
***
Rafael bangun dalam keadaan yang cukup kacau lagi pagi ini. Namun untunglah dibanding pengalaman pertamanya, kini pria itu lebih bisa mengendalikan diri dan nafsunya sendiri. Karena memang nyatanya dia sudah sangat sering bermimpi intim dengan Luna selama beberapa minggu terakhir ini. Sehingga bisa dikatakan kalau dirinya telah terbiasa.
"Tapi tetap saja menyedihkan. Sungguh memalukan karena aku memiliki fantasi jorok seperti itu terhadapnya terus-terusan. Memangnya aku ini seorang anak remaja yang baru puber?"
Rafael mengomel begitu keluar dari dalam kamar mandi. Memandang bayangannya sendiri pada cermin.