Karena pesta berlangsung hingga dini hari, Luna menginap di hotel pada malam itu. Namun di sekitar jam sembilan pagi dia sudah check out dan pulang ke rumah. Dia harus menyiapkan barang-barangnya karena masa cutinya hanya sisa satu hari. Sehingga dia harus beres-beres layaknya seseorang yang akan melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat.
Namun sesampainya di rumah segala barang-barangnya tampak telah rapi. Ibunya telah membantunya dalam berbenah. Apalagi karena barangnya juga tak banyak, sehingga sisanya Luna hanya perlu mengemas beberapa barang lain yang perlu ditambahkan ke dalam koper.
"Kamu jadi berangkat malam ini, Nak?"
Suara ayahnya terdengar tiba-tiba. Membuat Luna segera melangkah keluar lagi dari dalam kamar. Menemukan pria itu yang duduk di kursi rodanya.
"Begitulah, Pak. Aku take off jam delapan."