Selesai belanja, Luna dan Mia kembali singgah di food court favorit mereka itu guna mengisi perut.
Namun Luna tampak kembali tak fokus sejak tadi. Dia tampak terus menimang-nimang ponselnya, sambil menggigit bibir bawahnya pelan. Tampak terus berpikir dan ragu akan sesuatu.
"Kamu masih belum berani meneleponnya balik setelah kejadian tadi? Tch, tch, kalau begini gimana caranya kamu bisa bertahan, Luna? Aku jadi nggak yakin kamu bakal bisa menjalankan rencana kamu untuk masa bodoh selama tiga bulan nanti."
Luna hanya bisa berdecak. Dia tak bisa membantah karena tebakan temannya itu benar.
"Argh, aku hubungi nanti aja deh. Kalau sudah pulang dari sini saja."
Luna akhirnya menyerah. Dia meletakkan ponselnya lagi di atas meja, lalu melanjutkan makan siangnya. Sementara Mia hanya tertawa kecil melihatnya.