Kembali ke masa sekarang.
"Kamu yakin tidak perlu kuantar sampai rumah?"
Gino tampak masih ragu melepas Luna. Di mana kini mereka telah sampai di sebuah persimpangan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah Luna. Tempat yang dipilih gadis itu untuk menaiki taksi menuju tujuan terakhirnya.
"Nggak perlu, Gin. Seperti yang kubilang tadi, aku berterima kasih atas bantuan kamu ini serta penawaran dari kamu, tapi aku emang lebih baik pulang sendiri naik taksi."
Gino menganggukkan kepalanya. Akhirnya menerima kenyataan kalau dia sudah tak bisa membujuk Luna agar berubah pikiran.
"Ya udah kalau begitu. Oh ya, sekalian aku mau bilang kalau… aku juga sudah menghubungi tetangga rese kamu waktu itu. Aku mengancamnya agar tidak merusak acara kepulangan kamu ini. Dan dia menyetujuinya."
Luna terdiam. Dia sedikit kaget karena baru mengingat itu semua. Sebab terlalu sibuk memikirkan permasalahannya dengan Rafael dan keluarga Abraham, dia sampai melupakan hal penting seperti itu.