Rafael menghentikan pekerjaannya. Lagi, untuk yang entah ke berapa kalinya dalam beberapa menit. Pria itu juga cukup sering melirik jam di pergelangan tangannya.
Pukul 06:43.
Tapi Luna belum juga pulang. Padahal sebelumnya gadis itu berjanji kalau dia akan segera kembali sebelum senja menjelang. Sebelum keadaannya gelap karena kedatangan malam.
Terlebih, sebenarnya Rafael terus merasa penasaran. Seharian ini walau mencoba fokus dengan pekerjaannya, pada nyatanya dia terus bertanya-tanya. Dengan siapa Luna janjian? Ke mana dia pergi? Lalu apa yang dia lakukan dengan orang tersebut? Masalahnya di saat bersamaan dia curiga kalau dia mengenal dengan sangat baik orang yang tengah menghabiskan hari ini dengannya. Dia merasa kalau orang tersebut mungkin adalah sosok yang sangat familier baginya.
Siapa lagi kalau bukan Gino?