Untunglah suara pintu kamar yang dibuka terdengar tak lama kemudian. Menunjukkan sosok Gino yang keluar dengan cukup tergesa-gesa.
"Gawat. Sepertinya Bu Serra mulai bertindak, Raf. Dia mulai melaporkan apa yang terjadi pada Bu Bertha."
Luna dan Rafael tampak sama-sama kaget mendengarnya.
"Apa? Kamu serius?"
"Ya. Barusan Bu Bertha meneleponku, setelah sebelumnya menghubungi ponselmu. Beliau marah-marah dan menanyakan soal apa yang terjadi antara kalian tadi malam. Dari ceritanya… sepertinya memang Bu Serra telah membocorkan soal… masalah itu."
Hening.
Kecanggungan kembali terasa. Saat Luna tampak menundukkan kepalanya dengan dalam, sementara Rafael dan Gino langsung melirik ke arahnya. Ekspresi mereka sama-sama serius.
"Lalu… Anda jawab apa?"
Suara Luna akhirnya memecah keheningan. Di mana gadis itu bertanya sambil masih menundukkan kepalanya. Tak berani memandang mereka berdua.
"Saya bilang—"