Di tengah hujan lebat itu sebuah mobil tampak berhenti di depan villa. Lalu tak lama seorang wanita paruh baya tampak turun dari sana.
"Terima kasih, Pak."
Wanita yang merupakan salah satu pelayan di villa itu pun berlari-lari kecil demi menempuh hujan. Di mana tak lama dia sampai di teras villa.
'Argh, sebenarnya aku nggak mau melakukan ini. Sulit sekali tadi keluar dari gang untuk menemukan taksi online. Mana di rumah anak-anakku keduanya lagi sakit.'
Wanita itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah benda misterius dengan botol bening yang berukuran dua kali ibu jari.
'Tapi aku sudah mendapat transferan uang dari Bu Serra dalam jumlah yang besar. Aku nggak mau mengembalikannya karena bahkan hampir setengahnya sudah kupakai. Aku juga nggak mau cari gara-gara dengan wanita kaya dari Jakarta seperti dirinya.'
Wanita itu mengantonginya kembali, lalu segera menuju pintu masuk villa yang sepi.