"Woah… ini keren. Cocok buat kita yang sedang berbulan madu," kata Gino sambil menggoda temannya itu. Rafael hanya mendesah malas sambil sedikit terkekeh.
"Sebenarnya aku malas sekamar denganmu. Aku hanya terpaksa daripada Serra terus membuat masalah."
"I know." Gino mengangkat bahu. "Kalau bukan kamu yang mengalah, maka aku harus tidur di ruang tamu."
"Kenapa dirimu?" Rafael hanya ingin menguji saja. "I mean… Luna adalah yang memiliki kedudukan paling rendah di antara kita berempat. Dia yang tak punya kuasa apapun."
Rafael kembali ingin tahu saja sudut pandang Gino terhadap Luna. Seberapa jauh ia peduli terhadap perempuan itu.
"Tch, kamu pria seperti apa sampai membiarkan wanita tidur di ruang tamu. Jangan begitu."
Gino berhasil membuat Rafael kagum atas pemikirannya. Untuk yang kesekian kalinya.