Jeffa menggelengkan kepalanya kuat, tak mungkin. Apa yang ia lihat saat ini pasti bukan kejadian yang sebenarnya. Pasti ini hanya mimpinya, ya Jeffa pasti bermimpi. Lelaki itu terkekeh pelan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ini mimpi. Pasti saya bermimpi, kan?"
Mike yang mendengar itu lantas menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak bermimpi, Jeffa. Coba terima kenyataan."
Jika kalian menganggap Mike tidak sedih dengan apa yang baru saja ia lihat, tentu kalian salah besar karena kenyataannya Mike juga merasakan kesedihan seperti Jeffa. Namun, ia tak ingin terus-terusan bersedih, ia harus mencoba menerima kenyataan jika ini memang takdirnya.
Sementara itu Jeffry tak bisa berkata-kata lagi saat melihat adiknya kembali memejamkan kedua matanya setelah mengungkapkan perasaan sayangnya kepada dirinya, Jeffa dan juga Mike.
