Siang ini waktunya Sean untuk beristirahat, berbeda seperti hari-hari sebelumnya biasanya Sean dan juga Bayu akan saling pandang dengan tatapan tajamnya dan pertanda permusuhan. Tetapi kali ini sangat berbeda, kedua lelaki itu saling mensupport satu sama lain.
Sean yang baru saja akan pergi keluar lantas menghentikan langkahnya saat mendengar Bayu berteriak memanggilnya. Hal itu membuat Sean menoleh, memaksakan senyumannya karena sebenarnya ia sangat malas untuk menunjukkan senyumannya kepada Bayu.
"Sekarang waktu istirahatmu, akan kamu gunakan apa?"
"Mungkin sekedar duduk saja di taman," sahutnya singkat.
Bayu mengangguk-anggukan kepalanya. "Yasudah. Selamat beristirahat ya!"
Tanpa menjawab ucapan dari Bayu, Sean langsung melenggang pergi karena ia sudah malas berpura-pura akur seperti ini bersama Bayu apalagi sampai menjawab ucapan lelaki itu. Lidahnya saja terasa kaku saat berbicara dengan Bayu, mungkin lidahnya tahu kalau ia tidak ingin berbicara banyak dengan Bayu.
