Baru saja Emily berniat untuk melangkah menuju kasurnya tetapi saat mendengar suara ketukan pintu kamarnya membuat Emily menghela napasnya kasar dan mau tidak mau dirinya harus membukakan pintu siapa tahu itu adalah orang yang penting.
Emily tersenyum tipis saat melihat sosok prajurit istana Leonard yang berdiri di depan pintu kamarnya. Sebelah alisnya terangkat, seolah bertanya apa tujuannya datang ke mari.
"Tuan Putri dipanggil oleh Raja Leon," ungkapnya yang langsung membuat dahi gadis itu menyernit. Malam-malam seperti ini ada apa laki-laki itu memanggilnya dan secara tidak langsung menyuruh dirinya untuk menghampiri dia saat ini juga.
Meskipun ragu Emily tetap menganggukan kepalanya. "Antar aku ke Raja Leon," pintanya yang langsung diangguki oleh prajurit itu.
"Tentu saja, Tuan Putri."