Satu hal yang membuat Emily merasa sedikit tertekan saat kembali ke istana, yaitu bertemu dengan Quinza. Dari awal ia sudah menduga kalau gadis itu akan menanyakan perihal cincinnya. Sebenarnya Emily bukan takut, tetapi bingung harus mengatakannya seperti apa.
Ternyata sulit juga menjadi orang jahat sebentar saja, ia melakukan ini karena ingin membalaskan dendamnya pada Quinza. Karena gadis itu, kakaknya bisa-bisanya membela dia dibandingkan dirinya yang katanya adik kesayangannya.
Saat ini Emily sedang berada di dalam kamarnya, memikirkan jawaban yang akan membuat Quinza tak bertanya-tanya lagi tentang cincinnya itu. Emily jadi penasaran dengan cincin itu, memangnya cincin milik Quinza itu cincin yang seperti apa sampai-sampai gadis itu tidak ingin kehilangan cincinnya.
Apa ia mengatakan yang sejujurnya kalau cincin itu ada di ruangan pribadi ayahnya? Ah, pasti jika ia mengatakan itu nantinya urusannya akan semakin panjang. Tentu saja nanti Emily yang akan terkena imbasnya.