Sean menatap Bayu dengan datar, laki-laki yang sama bekerja di Bu Fatin itu selalu membuat Sean kesal setiap harinya. Lelaki itu seolah memiliki dendam kepadanya, tetapi Sean sendiri tidak tahu apa kesalahannya sampai membuat Bayu bersikap seperti itu kepadanya.
Tadi saat Sean hendak mengambil pesanan pecel lele dan menaruhnya di nampan, Bayu langsung merebutnya padahal sudah jelas-jelas ada piring lain tetapi laki-laki itu malah membawa yang hampir ia simpan di atas nampannya.
Sean hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Bayu yang sudah tak heran lagi, ia meraih piring lainnya lalu menaruh di atas nampannya dan langsung membawanya menghampiri orang yang memesan pecel lele ini di meja nomor 2.
"Kamu waktunya istirahat, Sean! Kalau bisa kamu pulang saja sana!" teriak Bayu yang membuat semua orang yang ada di sana memusatkan perhatiannya kepada Bayu dan juga Sean, begitu pula Bu Fatin yang tengah memasak ikan lele.