Lagi, lagi, dan lagi 'perbincangan kecil' Emily dan Quinza harus terhenti ketika Jeffa memergoki keduanya lagi. Langkah kaki laki-laki itu semakin cepat saat melihat keadaan Quinza yang tampak ketakutan berhadapan dengan Emily.
Entah dari mana sikap adiknya itu yang tiba-tiba menjadi beringas kepada orang lain, padahal setahunya—sebagai kakaknya Emily, gadis itu tak pernah bersikap seperti itu apalagi pada orang yang baru dikenalnya.
"Sedang apa kamu di sini bersama Quinza?" tanya Jeffa curiga.
Emily terkekeh sinis. Lalu tatapannya beralih pada Quinza. "Pahlawanmu sudah datang," beritahu gadis itu padahal Quinza sendiri sudah tahu kalau yang menghampiri keduanya adalah Jeffa, ia kenal dari suaranya bahkan entah sejak kapan Quinza jadi mengetahui aroma dari tubuh laki-laki itu.
"Emily!" gertak Jeffa yang sudah kepalang kesal dengan tingkah laku Emily yang benar-benar membuatnya geleng-geleng kepala, pasalnya Emily sama sekali tak pernah bertingkah seperti saat ini.