Mike tak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa saat ini dirinya benar-benar senang melihat sosok gadis itu yang ia rindukan ada di dekatnya. Munafik jika ia ingin bersikap asing dan menepati ucapannya untuk bersikap asing dengan gadis itu.
Ia sendiri masih bingung harus seperti apa menanggapi Emily, karena di sisi lain ia sangat merindukan gadis itu namun ia juga ingin menepati ucapannya yang telah disepakati oleh gadis itu juga.
"Mike, kenapa kamu diam saja?"
Setelah tersadar tadi apa yang ia lakukan kepada gadis itu terlalu berlebihan, kini ia hanya diam sembari menatap lurus ke depan. Mike juga mengabaikan setiap pertanyaan yang terlontar dari mulut Emily.
"Mike, aku harus bagaimana agar kita bisa seperti kemarin-kemarin lagi? Kita abaikan saja kesepakatan kita ya? Anggap saja kamu tidak pernah mengatakan itu dan anggap juga kalau aku tidak pernah menyetujuinya."
"Apa alasan kamu ingin tetap berteman denganku?"