"Maksudmu apa berbicara seperti itu, Emily?"
Valerie bangkit dari duduknya lalu menarik pelan Emily untuk duduk kembali di kursinya, namun penolakan yang didapatkan oleh wanita itu. Valerie menatap putrinya dengan kedua alis yang menyernit bingung.
"Aku mohon biarkan aku hidup bahagia," pinta Emily dengan pandangan yang menatap ke arah lain.
Wanita itu mengulurkan tangannya untuk mengusap puncak kepala Emily dengan lembut. "Kamu akan hidup bahagia bersama Ibu, Ayah dan kedua kakakmu, ingin bahagia yang seperti apa lagi, Emily?"
Mendengar penuturan dari Ibunya membuat Emily langsung menatap pada kedua orangtuanya dengan senyuman mirisnya, "itu dulu," gadis itu menggelengkan kepalanya, "tidak dengan sekarang, semuanya berubah. Tidak ada lagi yang menyayangiku di sini, jadi lebih baik aku pergi dari sini."