Saat perjalanan Sean menuju rumahnya dan melewati area pantai, Sean mencium aroma makanan yang sangat membuat perutnya keroncongan meminta diisi. Karena ada uang yang ia bawa juga dari rumah akhirnya Sean pun memutuskan untuk membeli makanan yang sedari tadi menggugah selera.
Kakinya melangkah mendekati seorang pedagang jagung bakar, Sean pun memesan jagung bakar itu satu buah. Sembari menunggu jagung bakar pesanannya jadi, Sean mengedarkan pandangannya ke seluruh area pantai dengan semilir angin sore yang menerpa wajahnya.
Sore ini tidak ada matahari yang akan tenggelam lantaran langit yang mendung, tetapi tidak seperti hatinya. Perasaannya tidak sedang dalam keadaan sedih, hari ini mood Sean biasa-biasa saja.
Hingga tatapan Sean terpaku pada sosok gadis yang sedang bersandar di batu yang cukup besar, kedua mata Sean menyipit mencoba memastikan tebakannya benar atau tidak. Hingga secara bersamaan gadis itu menatap ke arahnya membuat Sean membulatkan matanya terkejut.