Tak ada yang dilakukan lagi oleh Emily selain berdiam diri di dalam kamar seperti ini, setelah tadi pertemuan dirinya dan sang ayah di ruangan pribadinya dan setelah ia mengatakan kata-kata yang mungkin saja membuat kedua orangtuanya heran terhadapnya, tak ada satu orang pun yang menyusulnya ke sini.
Bahkan kedua orangtuanya pun tak ada, sepertinya memang benar seperti yang ia duga. Bahwa kedua orangtuanya sudah tidak lagi menyayanginya, setelah apa yang ia pikirkan sebelum memilih untuk mati, Emily mendengarkan kata-kata dari Gabriel bahwa masih ada orang-orang di sekitarnya yang menyayangi dirinya.
Tetapi, ternyata itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Kedua orangtuanya dan juga kedua kakaknya saja tidak memikirkan perasaannya, lantas untuk apa ia tetap memikirkan mereka? Rasanya percuma bukan jika ia harus repot-repot memikirkan mereka jika mereka saja tak memikirkannya sedikit pun.