"EMILY!"
"EMILY, INI AKU SEAN!"
Ya, setelah tadi Emily melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menampilkan titik berwarna merah dan juga suara alarmnya, membuat gadis itu dengan cepat berlari tanpa mengabaikan teriakan Sean yang tengah mengejarnya, ternyata ketika dirinya berlari diikuti oleh Gabriel bersamaan dengan Sean yang keluar dari rumah itu.
Namun, ternyata perjuangan Emily untuk datang menghampiri Sean berakhir dengan sia-sia, usahanya membujuk Gabriel agar mengizinkannya pergi ke darat dan berniat untuk menutup mulutnya agar tak memberitahukan hal ini pada ayahnya, berakhir dengan sia-sia.
"Emily! Kamu kenapa?" tanya Gabriel yang kini sudah berlari di samping gadis itu, sungguh Gabriel benar-benar tak mengerti dengan apa yang telah terjadi saat ini. Bukankah gadis itu ingin menemui laki-laki itu tapi mengapa Emily malah berlari seperti ini dan mengabaikan teriakan dari laki-laki bernama Sean itu.