"Kakak tidak percaya dengan ucapanmu itu."
Emily yang sedang menatap ke arah luar melalui jendela kamarnya lantas menoleh pada sumber suara, bertepatan dengan itu ternyata Jeffa yang sedang berdiri di ambang pintu dan berjalan mendekatinya.
"Tidak percaya apa, Kak?" tanya Emily tidak mengerti.
Jeffa mendudukkan dirinya ke kursi yang dekat dengan kasur perempuan itu. Laki-laki itu mengedikkan kedua bahunya. "Mungkin tanpa kamu perlu bertanya seperti itu pun Kakak sudah tahu kalau kamu mengerti apa yang dikatakan Kakak tadi."
Sebelah alis Emily terangkat. "Kak, aku benar-benar tidak mengerti dengan yang Kakak bicarakan."
Lelaki itu terkekeh hambar. "Kakak merasa kalau kamu itu bukan Emily yang Kakak kenal, kenapa kamu berubah seperti ini? Mulai berbohong pada Ibu, Ayah, dan Kakak juga Jeffry," Jeffa menjeda ucapannya. "Oh, Kakak tahu. Apa semua ini karena Sean? Dia yang sudah memengaruhi kamu agar berubah seperti ini?"
