"Lho, Emily mana?"
Pertanyaan itu keluar dari mulut Lesmana ketika pria itu keluar dari kamarnya dan hanya mendapati putranya seorang diri seraya menatap ke arah luar, tadi sebelum dirinya pergi ke kamar ia masih melihat Sean bersama Emily tetapi saat dirinya keluar sudah tak menemukan lagi gadis itu.
Lesmana menghempaskan tubuhnya ke kursi dan menatap putranya dengan heran, pertanyaannya tadi seolah dianggap angin lalu oleh Sean lantaran laki-laki itu seperti sedang melamun dengan tatapan matanya yang mengarah keluar.
"Kamu kenapa, Sean?" tanya Lesmana sembari menepuk bahu laki-laki itu, membuat Sean terperanjat kaget. Benar dugaan Lesmana, sejak tadi Sean sedang melamun. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya, sepertinya entah untuk ke berapa kalinya ia selalu memergoki Sean sedang melamun.
"Melamun lagi? Oh ya, ke mana Emily?"
"Pergi."
Sebelah alis Lesmana terangkat. "Pergi? Kamu usir?"