"HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY TO YOU!"
Sean terkejut saat seseorang di belakangnya menyanyikan lagu 'happy birthday' saat Sean menoleh ke belakang, ia melihat Geladis masih dengan seragam sekolahnya tengah memegang kue dengan lilin yang berbentuk angka 1 dan 8.
Laki-laki itu berpikir sejenak saat ini tanggal berapa, dan ternyata hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sean benar-benar melupakan hari itu, hari di mana dirinya dilahirkan oleh sang ibu. Terlalu banyak pekerjaan yang ia lakukan di kehidupannya membuat dirinya lupa akan tanggal dilahirkannya ke dunia.
"Selamat ulang tahun, Kak Sean!"
Geladis mendekati Sean dengan senyuman lebarnya. "Tiup lilinnya, Kak!"
Sean masih mematung dengan keadaannya ini, dirinya yang sedang membersihkan kolam renang dan tiba-tiba saja gadis itu datang ke arahnya sembari membawakan kue ulang tahun dan juga bernyanyi seperti itu. Ini benar-benar membuatnya bingung.