"Memangnya kenapa, Pa?"
Geladis menatap pria yang menjabat sebagai papanya dengan jengah. Sedari tadi ia tak duduk di samping pria itu lantaran dirinya terlalu kesal, pertama dirinya yang sedang asik-asiknya menatap Sean terganggu oleh papanya dan yang kedua adalah papanya melarang dirinya untuk berteman dengan Sean.
"Jauhi Sean, sayang! Bukankah dari dulu Papa memang tidak suka kalau kamu berteman dengan laki-laki? Dan dulu kamu selalu menuruti ucapan Papa. Tapi, sekarang kenapa kamu tidak mau mendengarkan ucapan Papa?" Fizi memandang anak gadisnya yang sudah menampilkan raut marahnya namun itu tak membuat dirinya ingin berhenti memberitahu Geladis.
"Pa! Kenapa Papa selalu melarang Geladis untuk berteman dengan laki-laki? Sebenarnya apa alasan Papa melarang Geladis begini begitu?!" pekik Geladis tertahan, saat ini Geladis tengah mencoba menahan air matanya yang siap berjatuhan kapan saja.
"Gela—"
"Papa egois!